Rabu, 05 Agustus 2009

Beda Cinta dan Sayang

Kalau mau ngebahas soal 2 kata ini emang butuh pemahaman yang pasti, soalnya 2 kata ini hampir mempunya arti yang sama. Tapi ada pula yang memerikan arti bahwa cinta itu beda dengan sayang. Cinta biasanya diberikan buat lawan jenis atau pacar gitu maksudnya, sedangkan rasa sayang biasanya lebih kepada orang tua, saudara, sahabat, teman.

Tapi menurut pemahaman aku sendiri dsini cinta dan sayang memang beda. Rasa cinta emang bener diberikan buat lawan jenis, tapi meurut aku cinta itu egois. Cinta itu hanya ingin kebahagian buat aku atau kamu. Sedangkan dalam sebua hubungan itu sendiri menurut aku udah gak berlaku hukum aku atau kamu tapi kita. Karena satu hubungan akan lebih baek jika memikirkan kebaikan kita bukan aku or kamu. Cinta hanya ingin dimengerti, diperhatikan, mementingkan diri sendiri. Dan menurut ku seprti itulah cinta.

Sedangkan sayang, sayang itu tulus. Tulus memberi kebahagian, kebaikan demi seseorang yang kita anggap berharga buat diri kita. Sayang kepada lawan jenis berarti dia ingin memberikan yang terbaek buat orang yang disayang, walaupun itu mungkin akan menyakiti dirinya sendiri. Rasa sayang yang begitu besar mampu mengalahkan rasa marah yg dia punya ketika pasangan kita melakukan kesalahan sehingga dengan mudah dia memaafkan bahkan sebelum pasangan kita meminta maaf. Sayang itu rela melihat orang yang disayang bahagia walaupun kita terluka, walaupun itu tidak adil tapi itulah rasa sayang.
Dan aku hanya ingin menjadi orang punya rasa sayang itu ..

Senin, 06 April 2009

Hidup itu....

* Hidup adalah kesempatan, gunakan itu.
* Hidup adalah keindahan, kagumi itu.
* Hidup adalah mimpi, wujudkan itu.
* Hidup adalah tantangan, hadapi itu.
* Hidup adalah kewajiban, penuhi itu.
* Hidup adalah mahal, jaga itu.
* Hidup adalah kekayaan, simpan itu.
* Hidup adalah kasih, nikmati itu.
* Hidup adalah janji, genapi itu.
* Hidup adalah kesusahan, atasi itu.
* Hidup adalah nyanyian, nyanyikan itu.
* Hidup adalah perjuangan, perjuangkanlah itu
* Hidup adalah tragedi, hadapi itu.
* Hidup adalah petualangan, lewati itu.
* Hidup adalah keberuntungan, laksanakan itu.
* Hidup adalah terlalu berharga, jangan rusakkan itu.
* Hidup adalah hidup, berjuanglah untuk itu.

Sabtu, 28 Februari 2009

Bersahabat dengam waktu..

Waktu berjalan tanpa henti, gag da yang bsa menghentikan, memutar, ataupun mengubahnya. Yang ada hanya ikut merasakan, menjalani dan memanfaatkan waktu itu saja. Orang pemalas biasanya menyia-nyiakan waktuitu hingga dia gag taw apa yang akan dilakukan. Sedangkan orang pintar 24 jam sehari pun akan terasa kurang karena banyak hal yang akan dia lakukan.
Untuk orang yang lagi senang waktu akan terasa cepat berlalu, tapi untuk orang yang sedang bersedih waktu terasa berjalan sangat lambat. Apalagi untuk orang yang sedang menunggu, waktu serasa gag bersahabat karena harus menenggelamkannya dalam kebosanan.
Tapi inilah hidup, kadang waktu terasa cepat atupun sangat lambat. Tergantung bagaimana suasana hati kita. Jadi bersaabatlah dengan waktu. jadikan hari harimu lebih berarti karna waktu gag akan perna mw menunggumu..



Senin, 23 Februari 2009

Kenangan itu...!!!

Hm....ngomonk2 soal kenangan pasti itu kejadian masa lalu kan huheuehue... Suatu kejadian yang menyenangkan ataupun menyedihkan. Bisa yang kita alami sendiri, dengan keluarga, sahabat, pacar ataupun dengan orang yang sama sekali belum kita kenal. Kadang kalau ingat suatu kejadian itu kita bisa tertawa, sedih, marah bahkan sampai menangis.

Tapi kenangan bersama orang yang kita sayang biasanya akan kita ingat terus. Karena kenangan itu bisa saja hal termanis yang pernah kita miliki ataupun kejadian terpahit yang pernah kita alami.

Kejadian yang memberikan satu kenangan yang gag akan pernah terlupakan, dengan orang yang berarti buat hidup ku. Dan menjadi kenangan terindah...samson banget dech.

Sabtu, 31 Januari 2009

Jangan sampai kemarahan mengalahkanmu

Satu sifat manusia yang paling sering kita jumpai salah satunya adalah pemarah. Karena marah adalah salah satu bentuk emosi jiwa yang bisa kita exploitasikan. Tapi ada juga sifat orang yang sedikit-sedikit marah, apapun yang gag sesuai dengan keinginan dia marah. Nah kalau sudah begitu berarti dia termasuk golongan tempramental. Karena dia tidak mampu mengendalikan sifat pemarahnya, walaupun sebenarnya dia bisa.

Kemarahan pasti dipicu oleh satu masalah, walaupun terkadang maslah itu merupakan hal sepela saja. Tapi kenapa terkadang orang sampai menumpahkan kemarahannya begitu dasyat, kalau hanya bermula dari masalah yang kecil saja. Itu semua dikarenakan kemarahan itu sebenarnya berasal dari hasil pemikiran kita sendiri. Sebenarnya saat kita sedang mengalami satu hal yang gag sesuai dengan pemikiran kita atau yang yang membuat kita jengkel sebagai manusia normal kita berhak marah atas itu semua. Akantetapi saat itu juga pikiran kita mulai bekerja dengan semua pendeskripsian kita tetang hal yang membuat kita marah tadi. Dan tanpa kita sadari ternyata faktor terbesar yang membuat kita marah itu sebenarnya adalah hasil pemikiran kita sendiri dad bukan dari satu kejadian atau hal yang membuat kita marah.

Jadi alangkah baiknya sewaktu kita marah kita tetap bisa mengendalikan semua pikiran kita agar semuanya bisa manjadi lebih baek. Dan janganlah sampi kita dikalahkan oleh kemarahan kita karena kita lah yang harus mengendalikannya.

Minggu, 11 Januari 2009

Perubahan itu perLu !!!

Pernahkan kamu melakuan kesalahan ??
Ya, pasti semua orang akan menjawab satu pertanyaan itu dengan jawaban yang sama. Yach...namanya juga manusia biasa kan, pasti tempatnya salah dan lupa. Tapi kita sebagai manusia juga harus bisa untuk gag melakukan kesalahan itu lagi. "kerbau aja gag akan jatuh kelubang yang sama untuk kedua kalinya ". Ingat kah akan peribahasa itu ?? Nah..harusnya kita sebagai manusia juga bisa mencontoh peribahasa itu bukan ??

Tapi ada sebagian contoh, misalnya ada orang yang melakukan satu kesalahan, tapi terkadang dia dijauhin ataupun kadang dimusuhin. Malahan juga ada yang gag pernah memberi kesempatan untuk kedua kalinya. Setiap orang pasti kan pernah melakukan kesalahan baik itu disengaja ataupun tanpa sengaja, namun mereka pasti akan berfikir untuk tidak melakukan hal itu lagi. Karena dia sudah mengetahui kalau hal itu salah dan dia berusaha untuk tidak melakukannya lagi. Nah itulah yang disebut sebagai perubahan. Tiap orang berhak untuk berubah apalagi berubah untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Karena aku yakin setiap manusia yang diciptakan mempunyai sifat dasar yang baik, dan lingkungan lah yang akan membentuk setiap karakter seseorang akan tetapi hati lah yang akan menentukan apa yang akan kita lakukan.

Selasa, 06 Januari 2009

Jadi Lebah ajah Jangan Jadi Lalat ``

Dalam kehidupan ini, kita dapat mengetahui beberapa sifat orang yang berbeda. Ada yang baik dan yang buruk pastinya. Kedua sifat itu bagaikankehidupan lebah dan lalat. Walaupun keduanya sama-sama makhluk kecil yang bisa terbang, tapi keduanya sangat bertolak belakang.

Lalat, dia selalu terbang kesana kemari, hinggap dsembarang tempat. Tapi lalat lebih suka hinggap ditempat-tempat yang kotor seperti sampah. Lalu dia terbang dan hinggap kemana saja dengan bebasnya dan menebar bakteri yang dia bawa. Karena lalat juga banyak penyakit yang dia sebarkan, hingga banyak yang merasa dirugikan.

Lebah, berbeda dengan lalat walaupun dia juga terbang kesana kemari, tapi lebah kan hinggap ditempat bunga-bunga yang mempunyai bentuk dam warna yang indah juga harum. Berkat lebah juga bunga-bunga itu dapat tumbuh dan berkembangbiak berkat benagsari yang telah dsebarkan.

Nah dari kedua perumapamaan diatas kita juga bisa membedakan bahwa sifat manuasia itu sama halnya dengan kehidupan lalat dan lebah. Ada orang selalu menebar kebaikan dan ada pula orang yang selalu saja senang dengan menebar keburukan. Cerita ini aku dapat sewaktu rapat dengan teman-teman kerjaku dan ini aku sangat terkesan dengan cerita ini. Nah sekarang tinggal kita yang menentukan mau seperti apa hidup kita, apakah seperti lebah atau lalat....???


Jumat, 02 Januari 2009

Hati VS Pikiran !!!

Dalam perjalanan hidup ini pasti banyak hal yang membuat kita senang, sedih, tertawa, bahkan menangis. Itu semua tergantung bagaimana kita bisa menyikapi sebuah arti hidup. Hidup itu sebenarnya indah jika kita mau menyeimbangkan semuanya,antara kehidupan pribadi, pertemanan dan keluarga. Serta menjalankan semua itu dengan perasaan senang tanpa paksaan.

Tapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa hidup itu tidak selamanya berjalan lurus dan sesuai dengan yang kita inginkan. Masalah itu selalu ada dalam sebuah kehidupan, tanpa disangka dan diprediksi oleh kita. Tapi itu semua tergantung bagaimana kita menghadapi suatu masalah itu. Jika kita bisa melewatinya dengan baik maka kita akan lebih kuat menghadapi cobaan selanjutnya, tapi jika dalam satu masalah saja kita sudah merasa terpuruk maka itu menandakan kita lemah.

Sebagai contoh saat aku dalam suatu masalah yang menurut ku masalah itu berat. Masalah yang aku sendiri gak tahu bagaimana cara menyelesaikannya. Perasaan sedih, kecewa, marah tentu itu yang sedang aku rasakan. Hingga aku gag bisa berfikir jernih untuk menyelesaikan masalah itu. Semakin aku berusaha memikirkan itu semua semakin aku pusing dibuatnya. Pikiranku mulai berjalan-jalan untuk menemukan sebuah kenyataan yang ada. Dan saat aku ingin mengambil keputusan yang didasari oleh hasil pemikiranku, hati ini menentang dengan kerasnya. Satu perasaan yang gag bisa juga untuk diremehkan. Hati ini percaya akan sesuatu hal yang bila dipikirkan secara logis gag akan pernah masuk akal. Saat keduanya mulai berargumen dengan segala kepercayaan yang mereka punya saat itulah aku mulai bimbang. Akankan aku percaya pada hatiku sendiri atau pada pikiranku. Dan finalnya aku lebih percaya pada hatiku dalam mengambil keputusan itu.

Tapi apa yang terjadi ???

Hatiku itu salah dan aku mulai menyesal kenapa aku harus percaya pada hatiku, bukan kepada hasil pemikiranku yang secara logis itu lebih masuk akal. Tapi penyesalan itu selalu datang terlambat kan ??? Dan aku pun juga sudah terlambat untuk menyesali semua keputusan yang sudah pernah aku buat. Dan mulai saat itu aku gag pernah percaya pada hatiku karena aku menganggap hasil pemikiranku jauh lebih bisa aku percaya. Begitu seterusnya sebelum aku membicarakan hal nie dengan temanku bernama bhiie.

Saat sedang ngobrol dengannya dipinggir pantai saat itulah dia mengajariku untuk percaya pada hati, karena hati kecil kita itu yang akan menuntun hidup kita. Yang memberi pencerahan dalam hidup. Karena apabila kita tidak percaya akan hati maka selamanya hati itu tidak akan menuntun kita. Padahal didunia ini hati itu adalah yang paling bisa dipercaya. Dan saat itulah aku mulai percaya akan hatiku lagi. Thank bhiie...kamu dah bayak ajari aku tentang arti hidup ini..