Jumat, 02 Januari 2009

Hati VS Pikiran !!!

Dalam perjalanan hidup ini pasti banyak hal yang membuat kita senang, sedih, tertawa, bahkan menangis. Itu semua tergantung bagaimana kita bisa menyikapi sebuah arti hidup. Hidup itu sebenarnya indah jika kita mau menyeimbangkan semuanya,antara kehidupan pribadi, pertemanan dan keluarga. Serta menjalankan semua itu dengan perasaan senang tanpa paksaan.

Tapi kita juga tidak bisa memungkiri bahwa hidup itu tidak selamanya berjalan lurus dan sesuai dengan yang kita inginkan. Masalah itu selalu ada dalam sebuah kehidupan, tanpa disangka dan diprediksi oleh kita. Tapi itu semua tergantung bagaimana kita menghadapi suatu masalah itu. Jika kita bisa melewatinya dengan baik maka kita akan lebih kuat menghadapi cobaan selanjutnya, tapi jika dalam satu masalah saja kita sudah merasa terpuruk maka itu menandakan kita lemah.

Sebagai contoh saat aku dalam suatu masalah yang menurut ku masalah itu berat. Masalah yang aku sendiri gak tahu bagaimana cara menyelesaikannya. Perasaan sedih, kecewa, marah tentu itu yang sedang aku rasakan. Hingga aku gag bisa berfikir jernih untuk menyelesaikan masalah itu. Semakin aku berusaha memikirkan itu semua semakin aku pusing dibuatnya. Pikiranku mulai berjalan-jalan untuk menemukan sebuah kenyataan yang ada. Dan saat aku ingin mengambil keputusan yang didasari oleh hasil pemikiranku, hati ini menentang dengan kerasnya. Satu perasaan yang gag bisa juga untuk diremehkan. Hati ini percaya akan sesuatu hal yang bila dipikirkan secara logis gag akan pernah masuk akal. Saat keduanya mulai berargumen dengan segala kepercayaan yang mereka punya saat itulah aku mulai bimbang. Akankan aku percaya pada hatiku sendiri atau pada pikiranku. Dan finalnya aku lebih percaya pada hatiku dalam mengambil keputusan itu.

Tapi apa yang terjadi ???

Hatiku itu salah dan aku mulai menyesal kenapa aku harus percaya pada hatiku, bukan kepada hasil pemikiranku yang secara logis itu lebih masuk akal. Tapi penyesalan itu selalu datang terlambat kan ??? Dan aku pun juga sudah terlambat untuk menyesali semua keputusan yang sudah pernah aku buat. Dan mulai saat itu aku gag pernah percaya pada hatiku karena aku menganggap hasil pemikiranku jauh lebih bisa aku percaya. Begitu seterusnya sebelum aku membicarakan hal nie dengan temanku bernama bhiie.

Saat sedang ngobrol dengannya dipinggir pantai saat itulah dia mengajariku untuk percaya pada hati, karena hati kecil kita itu yang akan menuntun hidup kita. Yang memberi pencerahan dalam hidup. Karena apabila kita tidak percaya akan hati maka selamanya hati itu tidak akan menuntun kita. Padahal didunia ini hati itu adalah yang paling bisa dipercaya. Dan saat itulah aku mulai percaya akan hatiku lagi. Thank bhiie...kamu dah bayak ajari aku tentang arti hidup ini..

1 komentar: